CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 11 November 2013

Makalah Kloning Manusia


BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pada zaman yang serba modern ini, kemajuan IPTEK berkembang sangat pesat. Belakangan ini

banyak penemuan baru tentang biologi molukular, diantaranya yaitu system cloning. Cloning

merupakan suatu proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama yang identik

secara genetic Kita sebagai umat Islam tentunya bertanya-tanya tentang boleh atau tidaknya

melakukan kloning pada manusia. Disini saya akan membantu menguraikannya.

B.TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu dibuat sebagaisalah satu tugas TIK.
 Serta agar kita semua dapat mengetahui,memahami, dan mempelajari
bagaimana hukum kloning dalam pandangan Islam denganmemperhatikan pandangan sains dan

etika kehidupan.
BAB II

PEMBAHASAN



 PENGERTIAN KLONING

Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang

sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual

yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam

bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk

menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan

pula di luar ilmu-ilmu hayati.

Kata ini diturunkan dari kata clone atau clon, dalam bahasa Inggris, yang juga dibentuk dari

kata bahasa Yunani, ("klonos") yang berarti "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan

pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif.

Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu

atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning ditemukan pada

tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur

domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba

hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama Dolly.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal, antara lain:

1. Kloning DNA rekombinan

Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme

pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk

mengklon satu gen.

2. Kloning Reproduktif

Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly

dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).

3. Kloning Terapeutik

Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan

utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel

batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan

penyakit.

B. ASAL MULA KLONING

tanaman wortel. Dalam hal ini sel akar wortel dikultur, dan tiap selnya dapat tumbuh menjadi

tanaman lengkap. Teknik ini digunakan untuk membuat klon tanaman dalam perkebunan. Dari

sebuah sel yang mempunyai sifat unggul, kemudian dipacu untuk membelah dalam kultur,

sampai ribuan atau bahkan sampai jutaan sel. Tiap sel mempunyai susunan gen yang sama,

Kloning pada tanaman dalam arti melalui kultur sel mula-mula dilakukan pada

sehingga tiap sel merupakan klon dari tanaman tersebut.

transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang dienukleasi. Sebagai donor digunakan nukleus

sel somatik dari berbagai stadium perkembangan. Ternyata donor nukleus dari sel somatik yang

diambil dari sel epitel usus kecebong pun masih dapat membentuk embrio normal.

dari sel kelenjar susu domba dewasa, maka terbukti bahwa pada mammalia pun klon dapat

dibuat. Atas dasar itu para ahli berpendapat bahwa pada manusia pun secara teknis klon dapat

dibuat.

Kloning pada hewan dilakukan mula-mula pada amfibi (kodok), dengan mengadakan

Sejak Wilmut berhasil membuat klon anak domba yang donor nukleusnya diambil

D. PROSES KLONING PADA MANUSIA

Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama

dengan induknya yang berupa manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil

sel tubuh (sel somatik) dari tubuh manusia, kemudian diambil inti selnya (nukleusnya), dan

selanj utnya ditanamkan pada sel telur (ovum) wanita --yang telah dihilangkan inti selnya-

- dengan suatu metode yang mirip dengan proses pembuahan atau inseminasi buatan. Dengan

metodesemacam itu, kloning manusia dilaksanakan dengan cara mengambil inti sel dari tubuh

seseorang, lalu dimasukkan ke dalam sel telur yang diambil dari seorang perempuan. Lalu

dengan bantuan cairan kimiawi khusus dan kejutan arus listrik, inti sel digabungkan dengan sel

telur.

tersebut ditransfer ke dalam rahim seorang perempuan, agar dapat

memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin sempurna. Setelah

itu keturunan yang dihasilkan dapat dilahirkan secara alami.

Keturunan ini akan berkode genetik sama dengan induknya, yakni orang yang menjadi

sumber inti sel tubuh yang telah ditanamkan pada sel telur perempuan. Pembuahan dan

inseminasi buatan dalam proses kloning manusia terjadi pada sel-sel tubuh manusia (sel

somatik), bukan sel-sel kelaminnya. Seperti diketahui, dalam tubuh manusia terdapat milyaran

bahkan trilyunan sel. Dalam setiap sel terdapat 46 kromosom (materi genetik yang mengandung

seluruh sifat yang diturunkan pada manusia), kecuali sel-sel kelamin yang terdapat dalam

buah zakar (testis) laki-laki dan dalam indung telur (ovary) perempuan. Sel-sel kelamin ini

mengandung 23 kromosom, yaitu setengah dari jumlah kromosom pada sel-sel tubuh.

Pada pembuahan alami, sel sperma laki-laki yang mengandung 23 kromosom bertemu

dengan sel telur perempuan yang juga mengandung 23 kromosom. Pada saat terjadi pembuahan

antara sel sperma dengan sel telur, jumlah kromosom akan menjadi 46 buah, yakni setengahnya

berasal dari laki-laki dan setengahnya lagi berasal dari perempuan. Jadi anak yang dilahirkan

akan mempunyai ciri-ciri yang berasal dari kedua induknya baik yang laki-laki maupun yang

perempuan.

Adapun dalam proses kloning manusia, sel yang diambil dari tubuh seseorang telah

mengandung 46 buah kromosom, atau telah mengandung seluruh sifat-sifat yang akan

diwariskan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian, anak yang dihasilkan dari proses

kloning ini akan mempunyai ciri-ciri hanya dari orang yang menjadi sumber pengambilan

inti sel tubuh. Anak tersebut merupakan keturunan yang berkode genetik sama persis dengan

induknya, yang dapat diumpamakan dengan hasil fotokopi selembar kertas pada mesin fotokopi

kilat yang berwarna; yakni berupa selembar gambar yang sama persis dengan gambar aslinya

Setelah proses penggabungan ini terjadi, sel telur yang telah bercampur dengan inti sel

tanpa ada perbedaan sedikit pun. Proses pembuahan yang alamiah tidak akan dapat berlangsung

kecuali dengan adanya laki-laki dan perempuan, dan dengan adanya sel-sel kelamin. Sedang

proses kloning manusia dapat berlangsung dengan adanya laki-laki atau tanpa adanya laki-
laki, dan terjadi pada sel-sel tubuh, bukan sel-sel kelamin. Proses ini dapat terlaksana dengan

cara mengambil sel tubuh seorang perempuan dalam kondisi tanpa adanya laki-laki, kemudian

diambil inti selnya yang mengandung 46 kromosom, atau dengan kata lain, diambil inti sel yang

mengandung seluruh sifat yang akan diwariskan. Inti sel ini kemudian ditanamkan dalam sel

telur perempuan yang telah dibuang inti selnya.

proses penggabungan antara inti sel tubuh dengan sel telur yang telah dibuang inti selnya tadi.

Dengan penanaman sel telur ke dalam rahim perempuan ini, sel telur tadi akan mulai

memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin. Janin ini

akan menjadi sempurna dan akhirnya dilahirkan ke dunia. Anak yang dilahirkan merupakan

keturunan dengan kode genetik yang persis sama dengan perempuan yang menjadi sumber

asal pengambilan sel tubuh. Dengan demikian, proses kloning dalam kondisi seperti ini dapat

berlangsung sempurna pada seluruh tahapnya tanpa perlu adanya seorang laki-laki.

Proses pewarisan sifat pada pembuahan alami akan terjadi dari pihak ayah dan ibu. Oleh

karena itu, anak-anak mereka tidak akan mempunyai corak yang sama. Dan kemiripan di antara

anak-anak, ayah dan saudara-saudara laki-lakinya, ibu dan saudara-saudara perempuannya,

begitu pula kemiripan diantara sesama saudara kandung, akan tetap menunjukkan nuansa

perbedaan dalam penampilan fisiknya, misalnya dari segi warna kulit, tinggi, dan lebar badan.

Begitu pula mereka akan berbeda-beda dari segi potensi-potensi akal dan kejiwaan yang sifatnya

asli (bukan hasil usaha). Klaim Clonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, yang sukses

menghasilkan manusia kloning pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu

makin mendekatkan pada impian tersebut. Walaupun ini masih sebuah awal. Manusia kloning

pertama di dunia bernama Eve. Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi

yang dilakukan Clonaid tahun 2002. Bayi perempuan itu kini berusia 5 tahun. Sehat dan kini

mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama. Kelahiran Eve

merupakan sebuah kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap menerima kelahiran bayi kloning

pertama ‘karya’ dokter ahli kesuburan Italia, Dr. Severino Antinori, awal Januari 2003.

Antinori adalah ahli kesuburan yang piawai. Ia telah mendeklarasikan keberhasilannya

mengklon babi dan primata dan berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan

membuat seorang wanita hamil pada usia 6 tahun pada 1994. Kebanyakan ilmuwan setuju,

reproduksi manusia dengan cara kloning memang memungkinkan. Namun mereka menekankan,

eksperimen seperti itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tingginya resiko kematian dan

gangguan pasca kelahiran.

E. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI KLONING

v Dampak positif

Dampak yang positif ada pada tumbuhan, dan dapat memberikan manfaat lebih banyak. Salah

satunya adalah memperbanyak tanaman yang unggul. Tanaman yang akan berkembang adalah

tanaman baru yang akan berkembang dalam waktu singkat dan cepat dan akan mamiliki sifat

yang sama dengan induknya. Pengkloningan pada tumbuhan juga akan meningkatkan agribisnis.

Selanjutnya, sel telur ini dipindahkan ke dalam rahim seorang perempuan. Setelah terjadi

v Dampak negatif

Kloning pada tanaman akan menghasilkan tanaman yang baru dari tanaman yang langka.

Demikian pula pada hewan dan manusia, namun pada hewan dan manusia masih di

pertentangkan. Kalangan yang menentang berpendapat bahwa pengkloningan ini dapat

disalahgunakan untuk menciptakan spesies dan ras baru. Dan juga pengkloningan pada mamalia

belum sepenuhnya sempurna, buktinya pengkloningan domba dolly yang masih banyak

menderita banyak pen

BAB III

PENUTUP

Kloning adalah suatu metode atau cara perbanyakan makhluk hidup secara

aseksual atau suatu teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama

persis dengan induknya. Dalam perkembangan biologi molekuler, sekarang

dimungkinkan klonasi pada tingkat yang lebih kecil daripada sel, yaitu tingkat gen.

Kloning manusia hanya membutuhkan pengambilan sel somatis (sel tubuh), bukan

sel reproduktif seperti sel telur atau sel sperma dari seseorang.

Salah satu kegiatan yang bertentangan langsung dengan intisari mayoritas ajaran

Agama adalah kloning. Dari sudut pandang agama kloning akan menimbulkan

banyak masalah diantaranya masalah hak waris dan pernikahan, masalah kejiwaan,

menghancurkan seleksi terhadap orang-orang yang akan diklonong, serta masalah

garis keturunan.

Namun klonasi terhadap manusia dengan tujuan untuk dijadikan cadangan

transplantasi organ tubuh manusia dapat dibenarkan sepanjang tidak bertentangan

dengan tujuan ajaran agama. Kloning manusia juga dapat dilakukan untuk

memecahkan problem ketidaksuburan, tetapi tidak boleh mengabaikan fakta

kloning terhadap domba Dolly.

Sumber-sumber

http//www.geocities.com/hadenword/gbr_id. Diakses 29 mei 2009.

http://emmaylove.mywapblog.com/kloning-manusia-kegagalan-agama-dalam-
ke.xhtml

www.oocities.org/yaziz_hasan/Kloning

Buku Biologi kelas XII penerbit Erlangga.

0 komentar:

Posting Komentar